information | tip and trick Kapal pengangkut Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang tenggelam di perairan Tanjung Ayam, Pengerang, Johor, Malaysia, Rabu 1 Juni 2011 yang lalu. Ada 17 orang yang berhasil diselamatkan oleh Agensi Penguat kuasa Maritim Malaysia (APMM) dari kapal naas itu. Dalam informasi tentang korban korban ada yang berasal dari Trenggalek. Dan hari ini berhasil didapatkan informasi bahwa seorang korban tewas ternyata benar dari Trenggalek, Jawa Timur. Dari Konsulat Jenderal RI di Johor Baru yang telah mengumumkan, The Malaysian Maritime Enforcement Agency (APPM) menemukan satu dari 7 orang TKI yang hilang di Perairan Tanjung Ayam, Johor Timur, beberapa waktu lalu. Korban yang ditemukan tak tewas,
sekitar pukul 23.00 waktu Malaysia . Jenazah yang ditemukan dan berada tidak jauh dari lokasi tenggelamnya kapal. TKI tersebut bernama Jumangin, yang lahir di Trenggalek 25 April 1971, tinggal di RT 12 RT 04 Dusun Depok, Desa Karanganyar, kecamatan Gandusari, Kabupaten Trenggalek Jawa Timur. "Identitas diketahui dari KTP yang ditemukan dalam saku bajunya," kata Konjend RI Johor Bahru, Jonas Lumban Tobing kepada Batam Pos (JPNN Grup). Jonas mengatakan, jenazah disimpan di kamar mayat Hospital Kota Tinggi Johor Bahru. "dengan kondisi jenazah saat ditemukan sudah membusuk, bengkak dan menghitam namun masih utuh," ujar Jonas. Pihak KJRI sedang mencoba menghubungi keluarga korban. "Kami sedang menghubungi pihak keluarga atau ahli waris, supaya jenazah bisa cepat dimakamkan," ujar Jonas. Apakah jenazah TKI tersebut dibawa pulang ke Indonesia? Jonas mengatakan karena pertimbangan dunia kesehatan dan pemerintahan dikatakan sebaiknya dimakamkan di Malaysia. Sebelumnya, Pemerintahan Malaysia melalui The Malaysian Maritime Enforcement Agency (APPM) mengerahkan 1 unit helikopter, dengan melibatkan Marine Polis dan Navy Malaysia guna mencari Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang hilang akibat kapal kayu yang mereka tumpangi tenggelam di perairan Tanjung Ayam, Johor Timur, pada Rabu (1/6/2011) . "Mereka juga mengerahkan satu unit kapal dan empat boat," ujar Jonas masih ada sekitar 6 dari 24 orang tenaga kerja Indonesia korban kapal tenggelam yang masih belum ditemukan. "Sampai sekarang, pihak pemerintah Malaysia masih terus mengadakan pencarian dengan patroli rutin sampai keenam korban ditemukan," ujar Jonas.

0 komentar:

Posting Komentar

Terima kasih atas kunjungan anda,dan jangan lupa tinggalkan jejak dengan menulis komentar disini.
Saran dan kritik anda saya tunggu,terima kasih sebelumnya.
entri lama kami moderasi agar kami bisa balas

 
Top