Kita tidak asing lagi dengan istilah valentine day atau hari kasih sayang, yang selalu diperingati di pertengahan bulan februari. bagaimana sebenarnya asal mula Hari Kasih Sayang tersebut? Menurut sejarahnya, ada beberapa versi tentang valentine day yaitu perayaan hari Valentine termasuk salah satu hari raya bangsa Romawi paganis yang merupakan bangsa penyembah berhala yang berlangsung sejak lebih dari 17 abad silam. Awal nama valentine yaitu Perayaan Valentin merupakan ungkapan dalam agama paganis Romawi sebagai simbol kecintaan terhadap sesembahan/ Tuhan mereka. Menurut tarikh kalender Athena kuno, periode antara pertengahan bulan Januari dengan pertengahan Februari adalah bulan Gamelion yang dipersembahkan kepada pernikahan suci Dewa Zeus dan Hera atas nama cinta. Bangsa Roma kunopun mempercayai tanggal 15 Februari sebagai Hari Raya Lupercalia, yaitu sebuah perayaan Lupercus atau Dewa Kesuburan yang dilambangkan setengah telanjang dan berpakaian kulit kambing. Dan dalam pelaksanaan ritual penyucian, para pendeta Lupercus mempersembahkan korban berupa kambing kepada dewa mereka. Lalu setelah itu acara minum anggur, dan para pendeta/ pemuda-pemuda yang melaksanakan ritual ini berlari-lari di jalanan Kota Roma sambil membawa potongan kulit domba dan menyentuh siapapun yang mereka jumpai di jalan. Dan sebagai sambutan para wanita dengan senang hati menyambut tubuh pemuda yang berlumuran darah tersebut dan meyakini bahwa mereka yang disentuh si pemuda yang berlumuran darah akan dikaruniai kesuburan dan melahirkan secara mudah.
Oleh beberapa ahli sejarah dunia menyimpulkan kegiatan ini sebagai salah satu cikal bakal Hari Valentine.
Sementara di Prancis, Inggris, dan Roma pada abad ke 14 menghubungkan Valentine Day dengan Hari Raya Santo Valentinus yang merupakan simbol cinta romantis. Dikisahkan bahwa Santo Valentinus adalah seorang pendeta yang hidup di kerajaan yang dipimpin oleh Kaisar Claudius yang terkenal kejam. Sang Kaisar Claudius berambisi memiliki pasukan militer yang besar, kuat dan menginginkan semua pria di kerajaannya bergabung bersamanya menjadi tentara. Namun, sayang keinginan sang kaisar tidak didukung oleh semuanya, bahkan mendapat perlawan terutama dari Valentinus yang membantu para pria yang enggan terlibat di peperangan lantaran mereka tak ingin meninggalkan keluarga dan kekasih hatinya ataupun orang yang dicintai. Hal ini membuat Claudius marah dan memerintahkan pejabatnya untuk melakukan sebuah ide gila yaitu melarang pernikahan. dalam pikiran sang kaisar, apabila para pria tidak menikah, mereka akan rela dan senang hati bergabung dengan militer yang dipimpinnya. Sebagai seorang pendeta, Santo Valentinus secara rahasia, diam-diam dan berhati-hati membantu menikahkan para pasangan yang tengah jatuh cinta dengan melakukan pemberkatan dalam sebuah kapel kecil yang hanya diterangi cahaya lilin.
Hingga pada suatu malam, Santo Valentinus tertangkap basah oleh kaisar sedang memberkati salah satu pasangan dan menjebloskannya ke penjara dengan divonis hukuman mati dan memenggal kepalanya. Dengan peristiwa ini justru menumbuhkan simpati dan dukungan masyarakat kepada Santo Valentinus dengan cara melempar bunga dan pesan. Sejarah pun mencatat, sore hari sebelum Santo Valentinus akan mati dipenggal alias dipancung pada tanggal 14 Februari, dia menulis sebuah pesan pernyataan cinta kecil untuk gadis putri sipir penjara yang dititipkan ke sipir penjara dan tertulis "Dengan cinta dari Valentinusmu”. Pesan inilah yang mengubah segalanya, sehingga setiap tanggal 14 Februari orang di berbagai belahan dunia merayakannya sebagai hari kasih sayang untuk mengingat kisah pendeta Santo Valentine sebagai pejuang cinta dan rela berkorban atas nama cinta.
Sementara dalam kisah lain, ditulis oleh Geoffrey }Chaucer, sastrawan Inggris, menuliskan cerita Parlement of Foules atau percakapan burung-burung. Dikisahkan ada seekor burung yang bingung mencari pasangannya untuk kawin. Dan kebingungan si burung ini lalu mengirimkan bunga rumput yang indah yang diterbangkan dari atas udara ke dalam hutan. Si burung ini mengirimkan bunga ke semua burung di hutan demi mendapatkan belahan jiwanya. Dan cerita kebingungan si burung ini dikirimkan bertepatan dengan Hari Raya Santo Valentinus pada 14 Februari yaitu hari kasih sayang.Dan sebagai penggambaran saat ini hari valentine lebih dominan dengan bunga mawar dan coklat
Itulah sekelumit kisah tentang awal mula atau sejarah tentang terjadinya atau awal mula hari kasih sayang yang dalam istilah internasional disebut valentine day.
baca juga catatan admin
edit by deltatrenggalek (Source detikcom)
Oleh beberapa ahli sejarah dunia menyimpulkan kegiatan ini sebagai salah satu cikal bakal Hari Valentine.
Sementara di Prancis, Inggris, dan Roma pada abad ke 14 menghubungkan Valentine Day dengan Hari Raya Santo Valentinus yang merupakan simbol cinta romantis. Dikisahkan bahwa Santo Valentinus adalah seorang pendeta yang hidup di kerajaan yang dipimpin oleh Kaisar Claudius yang terkenal kejam. Sang Kaisar Claudius berambisi memiliki pasukan militer yang besar, kuat dan menginginkan semua pria di kerajaannya bergabung bersamanya menjadi tentara. Namun, sayang keinginan sang kaisar tidak didukung oleh semuanya, bahkan mendapat perlawan terutama dari Valentinus yang membantu para pria yang enggan terlibat di peperangan lantaran mereka tak ingin meninggalkan keluarga dan kekasih hatinya ataupun orang yang dicintai. Hal ini membuat Claudius marah dan memerintahkan pejabatnya untuk melakukan sebuah ide gila yaitu melarang pernikahan. dalam pikiran sang kaisar, apabila para pria tidak menikah, mereka akan rela dan senang hati bergabung dengan militer yang dipimpinnya. Sebagai seorang pendeta, Santo Valentinus secara rahasia, diam-diam dan berhati-hati membantu menikahkan para pasangan yang tengah jatuh cinta dengan melakukan pemberkatan dalam sebuah kapel kecil yang hanya diterangi cahaya lilin.
Hingga pada suatu malam, Santo Valentinus tertangkap basah oleh kaisar sedang memberkati salah satu pasangan dan menjebloskannya ke penjara dengan divonis hukuman mati dan memenggal kepalanya. Dengan peristiwa ini justru menumbuhkan simpati dan dukungan masyarakat kepada Santo Valentinus dengan cara melempar bunga dan pesan. Sejarah pun mencatat, sore hari sebelum Santo Valentinus akan mati dipenggal alias dipancung pada tanggal 14 Februari, dia menulis sebuah pesan pernyataan cinta kecil untuk gadis putri sipir penjara yang dititipkan ke sipir penjara dan tertulis "Dengan cinta dari Valentinusmu”. Pesan inilah yang mengubah segalanya, sehingga setiap tanggal 14 Februari orang di berbagai belahan dunia merayakannya sebagai hari kasih sayang untuk mengingat kisah pendeta Santo Valentine sebagai pejuang cinta dan rela berkorban atas nama cinta.
Sementara dalam kisah lain, ditulis oleh Geoffrey }Chaucer, sastrawan Inggris, menuliskan cerita Parlement of Foules atau percakapan burung-burung. Dikisahkan ada seekor burung yang bingung mencari pasangannya untuk kawin. Dan kebingungan si burung ini lalu mengirimkan bunga rumput yang indah yang diterbangkan dari atas udara ke dalam hutan. Si burung ini mengirimkan bunga ke semua burung di hutan demi mendapatkan belahan jiwanya. Dan cerita kebingungan si burung ini dikirimkan bertepatan dengan Hari Raya Santo Valentinus pada 14 Februari yaitu hari kasih sayang.Dan sebagai penggambaran saat ini hari valentine lebih dominan dengan bunga mawar dan coklat
Itulah sekelumit kisah tentang awal mula atau sejarah tentang terjadinya atau awal mula hari kasih sayang yang dalam istilah internasional disebut valentine day.
baca juga catatan admin
edit by deltatrenggalek (Source detikcom)
@admin
BalasHapusada award untuk kamu teman,
silahkan ambil di href="http://bengkelhumor.blogspot.com/2012/03/fleanding-sites-choice-award.html
dan cek hadiah di href="http://bengkelhumor.blogspot.com/2012/03/hadiah-fleanding-sites-choice-award.html
Happy Blogging