Suatu hari aku kedatangan tamu,tumben banget biasanya jarang ada orang nyari aku.Apa sich aku,bukan apa apa.Pejabat bukan.Dia tanya pada ayah pak benar ini rumah supri.Ayahku bilang supri siapa.Dia jawab.Supri ketua UPK.Akirnya tamu dipersilahkan masuk.Saya ngobrol sana sini bertanya tentang proyek yang ada diatas organisasi saya.Oh dalam hati saya wartawan to.Dia nyodorin sebuah news paper.(maaf dari mana tak saya sebut)jumlahnya 3 orang dengan 2 koran yang saya terima.Saya jawab apa adanya dengan apa yang terjadi.Namanya wartawan tanya kesana kemari mencari kelemahan.Siapa tahu ada yang bisa dibuat berita.Wajar
Mungkin karena dia datang kerumah sampai saya tidak sempat bertanya tentang ID maklum orang desa habis kerja ada tamu dah kebiasaan disambut dah kenalan dan tanya tujuan ya selesai.Juga tanpa buku tamu terisi karena memang buku tamu adanya di kantor.Akirnya mereka pulang,saya call ke teman teman juga Kepala Desa.Bagaimana,terus dipesan oleh Kades ntar kalo ditanya profil jawab tidak usah.Kasih saja uang transport.Saya nurut akirnya saat pulang saya kasih amplop.Ternyata tidak balik.Akirnya dalam hati aku bertanya tadi wartawan beneran apa gadungan?Katanya dalam majalah/koran dan media apapun wartawan tak boleh dikasih apapun.Kalau memang gadungan bagaimana tindak lanjutnya.Karena saya juga lupa nama.Karena saat itu capek jadi begitu pulang dah lupa siapa tadi namanya.

0 komentar:

Posting Komentar

Terima kasih atas kunjungan anda,dan jangan lupa tinggalkan jejak dengan menulis komentar disini.
Saran dan kritik anda saya tunggu,terima kasih sebelumnya.
entri lama kami moderasi agar kami bisa balas

 
Top